Search

Wiranto: Benny Wenda Warga Kehormatan Kota Oxford

Wiranto: Benny Wenda Warga Kehormatan Kota Oxford

Jakarta, CNN Indonesia -- Menkopolhukam Wiranto menyatakan Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua, Benny Wenda bukan lagi Warga Negara Indonesia. Benny telah sepenuhnya menjadi Warga Negara Inggris.

"Saat ini (Benny) telah menerima permanent residence dari pemerintah Inggris, diangkat menjadi warga kehormatan Kota Oxford, bukan kehormatan Kerajaan Inggris ya," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (5/9).


Wiranto menjelaskan kewarganegaraan Benny sebagai warga Indonesia telah hilang karena lebih dari lima tahun menetap di Inggris tanpa melapor. Ia menyebut kondisi itu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Lebih lanjut, Wiranto membeberkan rekam jejak Benny selama berada di luar negeri. Pada tahun 2004, kata Wiranto, Benny pernah mendirikan sebuah organisasi Free West Papua Campaign di Kota Oxford. Benny juga pernah membuat International Parliament For West Papua pada tahun 2008.

"Tahun 2011 Interpol mengeluarkan Red Notice terhadap BW atas laporan dari Polri, tapi dicabut kembali pada tahun 2012 oleh Interpol atas pertimbangan politis," ujarnya.

Wianto menuturkan Benny terlibat dalam aksi-aksi demonstrasi anarki di Papua-Papua Barat. Ia berkata hal itu berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian.

"Saudara Benny Wenda tokoh United Liberation Movement for West Papua ini betul-betul terlibat ya dalam aksi-aksi demonstrasi anarkis itu," ujar Wiranto.

Wiranto: Benny Wenda Warga Kehormatan Kota OxfordAktivis Pembebasan Papua Benny Wenda. (Dok. The Office of Benny Wenda)

Wiranto enggan berkomentar soal cara Benny bisa memobilisasi sejumlah massa di Papua-Papua Barat untuk bertindak anarki. Ia hanya menyampaikan apa yang dilakukan Benny merupakan sebuah konspirasi.

Ia mengklaim aparat telah memiliki bukti terkait dengan rencana yang telah disusun oleh Benny, mulai dari lokasi hingga waktu.

"Itu semua ada semua, ada buktinya, tapi kan kembali tadi tidak semua informasi untuk kepentingan operasional tentu tidak kami sampaikan ke publik," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, mantan Panglima ABRI ini mengimbau masyarakat percaya kepada aparat dalam mengamankan Papua-Papua Barat.

"Maka kami mohon betul masyarakat, ini kan tugas kita bersama mengamankan negeri ini, menstabilkan negeri ini, mengamankan Papua-Papua Barat, mendinginkan situasi di sana untuk kepentingan kita bersama, pembangunan nasional," ujar Wiranto.


Lebih dari itu, ia menyatakan pembanguan di Papua-Papua Barat tidak akan berjalan jika kondisi di sana belum kondusif.

"Tidak mungkin membangun sambil kita bertengkar, konflik. Maka persiden pun mengarahkan ditenangkan dulu, sabar tenang diselesaikan dengan dialog persuasif, edukatif, komporomis. Kalau sudah tenang, kembali kondusif baru kita mencoba apa sih salahnya kemarin apa sih yang belum terpenuhi," ujarnya.

Sementara itu kepada CNNIndonesia TV, Benny Wenda menyangkal keterlibatan dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Saya pikir tidak karena tuntutan saya, sekepemimpinan saya itu secara damai untuk [menuntut] referendum. Waktu saya memimpin saya selalu menyerahkan kepada rakyat papua untuk secara peacefully demonstrasi menyampaikan pendapat kepada bangsa Indonesia terutama tuntutan referendum keluar di jalan secara damai," ujar Benny yang berada di Inggris.
[Gambas:Video CNN] (jps/gil)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wiranto: Benny Wenda Warga Kehormatan Kota Oxford"

Post a Comment

Powered by Blogger.