Menpora Minta Suporter Indonesia Hargai Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta kepada suporter Timnas Indonesia untuk bisa menghargai Malaysia pada laga perdana Grup G Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).

Imam memprediksi skuat Garuda mampu menekuk Harimau Malaya 2-0 pada pertemuan tersebut. Prediksi itu berdasarkan catatan 18 pertemuan keduanya yang 12 di antaranya dimenangkan Timnas Indonesia.

Rivalitas tinggi antara Timnas Indonesia dengan Malaysia kerap membuat tensi antar suporter juga ikut terbawa. Terlebih sesuai regulasi FIFA, PSSI wajib menyediakan lima persen dari total tiket yang resmi dikeluarkan untuk suporter tim tamu.

Imam juga meminta kedewasaan sikap suporter Timnas Indonesia atas tamunya, Malaysia pada pertandingan nanti.

Imam Nahrawi berharap Indonesia bisa menyambut Malaysia dengan baik. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

"Kami harapkan kepada suporter untuk tenang. Kami menghargai tamu yang datang. Kita sambut, pulang dan antar dengan baik. Kita tunjukkan suporter Indonesia adalah suporter terbaik dunia," ucap Imam usai rapat anggaran bersama Komisi X DPR-RI, Senin (2/9).

[Gambas:Video CNN]
Selain Malaysia, Timnas Indonesia juga bakal berhadapan dengan Thailand, Vietnam dan Uni Emirate Arab (UEA) yang tergabung di Grup G. Setelah menghadapi Malaysia, tim Garuda bakal melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Thailand di Stadion GBK, Selasa (10/9).

Menpora Minta Suporter Timnas Indonesia Hargai Malaysia

Security Officer PSSI, Nugroho Setiawan mengatakan baru ada 40 suporter Malaysia yang diketahui telah membeli tiket untuk menyaksikan laga per Minggu (1/9). Berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama tim security officer dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diprediksi ada 200-250 suporter Harimau Malaya yang bakal hadir di GBK. "Nanti suporter tim tamu akan kita alokasikan di zona 2 pintu 4-7. Di regulasi protokoler dari FIFA, kami menyediakan buffer zone atau area kosong yang menyekat area suporter tuan rumah dan tamu. Dari analisa kehadiran tim tamu jumlahnya tidak terlalu banyak," ucap Nugroho. (TTF)